Header Ads Widget

Langkah Mudah Mengintip Apa Yang Orang Lain Pikirkan

Barangkali, istilah 'membaca pikiran terkesan bombastis bagi Kamu. Begitu mendengarnya, mungkin Kamu langsung bersikap skeptis dan menganggapnya sebagai sesuatu yang berlebihan, atau bahkan Kamu menilainya sebagai sesuatu yang mustahil untuk dilakukan. Kalaupun ada orang yang bisa memiliki kemampuan itu, mereka adalah orang-orang istimewa yang memang diberi kelebihan sejak mereka lahir ke dunia. Bukan orang normal sebagaimana umumnya.

Namun, jangan buru-buru skeptis dan menyimpulkan bahwa membaca pikiran itu sesuatu yang tidak mungkin dilakukan. Justru sebaliknya, kemampuan membaca pikiran adalah kemampuan yang relatif mudah. Tidak hanya orang-orang tertentu yang bisa menguasainya, bahkan setiap orang bisa menguasal kemampuan ini asalkan memahami tekniknya, mempelajarinya dengan sungguh-sungguh, lalu berlatih terus-menerus mengaplikasikannya di kehidupan nyata.

 

Memang benar, pikiran manusia adalah sesuatu yang rahasia dan tersembunyi. la tidak terlihat, tidak teraba, dan tidak terdengar. Meskipun begitu, dengan teknik tertentu, pikiran yang sifatnya rahasia dan tersembunyi  itu bisa dikuak, bisa dibongkar, dan bisa dibaca dengan gamblang. Dengan teknik ini, sekuat apa pun seseorang menyembunyikan pikirannya, tetap saja bisa kita tebak dengan benar. Lalu, teknik apakah itu? Jawabannya nanti akan kita bahas lebih lanjut. Sebelumnya, mari kita buktikan bahwa pada dasarnya kita semua adalah pembaca pikiran.

 

Langkah Mudah Mengintip Apa Yang Orang Lain Pikirkan

Setiap Orang Punya Bakat Membaca Pikiran

Apakah Kamu pernah menebak apa yang sedang orang lain rasakan dan ternyata tebakan Kamu itu benar? Tentu pernah, bukan? Ya, membaca pikiran sebenarnya memang kecenderungan sekaligus kemampuan alami yang setiap orang memilikinya.

Di kehidupan nyata, kita semua sangat sering melakukannya. Boleh jadi seseorang tidak mengeluarkan sepatah kata pun kepada kita, tapi kita bisa menerka apa yang sedang dipikirkannya dengan benar. Meskipun seseorang tidak menangis, kita bisa tahu dengan pasti ia sedang bersedih. Atau, tidak harus memukul meja, kita pun bisa tahu seorang atasan sebenarnya sedang marah besar. Hanya dengan melihat gerak-gerik yang ada, kita bisa mengetahui seseorang sedang berbohong atau ia sedang menyembunyikan sesuatu.

 Baca juga: Bahasa Tubuh Sebuah Isyarat Yang Bocor


Jadi, dalam kehidupan ini, kita semua adalah pembaca pikiran. Mungkin, bila kita tidak memiliki kemampuan untuk membaca pikiran serta perasaan orang lain sama sekali, kita semua akan sangat kesulitan berinteraksi dengan sesama. Kita pun akan kesulitan membangun hubungan sosial dengan orang lain. Alhasil, tanpa kemampuan membaca pikiran, kehidupan manusia tidak akan berbeda jauh dengan kehidupan binatang.

 

Dengan kemampuan membaca pikiran, memungkinkan kita untuk membuat perkiraan tentang tingkah laku seseorang lalu menentukan sikap terbaik menghadapinya. Apabila kita melakukan pembacaan ini dengan buruk, dampaknya bisa serius: konflik bisa saja terjadi akibat kesalahpahaman. Contoh yang nyata kesulitan mengenali atau membaca pikiran dan perasaan orang lain dapat dilihat pada penykamung autisme, di mana ketidakmampuan tersebut menjadi suatu kondisi yang sangat mengganggu.

 

Jauh merujuk ke belakang, kemampuan membaca pikiran oleh manusia telah ada sejak ia dilahirkan. Saat masih bayi, seorang anak manusia sudah dapat memahami dan merespon lingkungan sekitarnya. Beranjak balita, seorang anak umur dua tahun sudah bisa menyimpulkan keinginan orang lain meski belum menguasai bahasa lisan. Di usia tiga tahun, seorang bayi sudah dapat mengenali suasana hati orang-orang di sekitarnya, apakah mereka sedang gembira, sedih atau marah. Saat menginjak usia 5 tahun, bayi sudah memiliki kemampuan dasar untuk membaca pikiran orang lain.

 

Membaca pikiran orang lain tentu bukan sesuatu yang mudah. Namun, kembali kita tegaskan di sini, keterampilan membaca pikiran adalah kemampuan yang bisa dilatih dan ditingkatkan kemampuannya. Semua orang bisa menguasainya, setiap orang bisa melakukannya. Bukti bahwa kemampuan membaca pikiran bisa dipelajari setiap orang adalah seorang psikolog. Kamu pasti tahu, seorang psikolog umumnya sangat mahir 'membaca' apa yang sedang orang lain pikirkan. Pertanyaannya, bagaimana psikolog tersebut mendapatkan keterampilan itu? Jawabannya karena mereka belajar. Mereka belajar banyak tentang teknik-teknik membaca pikiran. Hasil pembelajaran teknik-teknik tersebut menjadikan psikolog sangat piawai melihat isi hati seseorang.

 

LANGKAH MUDAH MENGINTIP APA YANG ORANG LAIN PIKIRKAN

Cara paling mudah mengetahui pikiran orang lain tentu dengan langsung bertanya kepadanya apa yang sedang ia pikirkan. Akan tetapi, bagaimana kita tahu bahwa yang diucapkannya benar-benar mengungkapkan pikirannya? Bagaimana bila ia berbohong, menutupi isi pikiran yang sebenarnya? 

Seperti kita semua tahu, kata-kata sangat mudah dibelokkan, bisa dipelintir sedemikian rupa. Walaupun sedang sedih, dengan mudah kita bisa mengatakan tidak sedih. Untuk menipu, seseorang bisa dengan mudah berkata-kata manis bak madu. Dengan kata-kata, kita juga bisa merekayasa alasan-alasan yang masuk akal. Dengan kata-kata pula kita bisa membentuk topeng-topeng dalam kehidupan ini. Mengingat perkataan atau ucapan tidak bisa menjadi patokan sebuah kejujuran dan kebenaran, disinilah pentingnya kita memiliki kemampuan membaca pikiran. Dengan kemampuan membaca pikiran kita bisa mengetahui kebenaran akan sesuatu. Lalu, bagaimana membaca pikiran itu dilakukan? Bahasa adalah alat komunikasi antar manusia. Melalui bahasa, kita dapat menunjukkan sudut pkamung kita, pemahaman kita atas suatu hal, asal usul bangsa dan negara kita, pendidikan kita, bahkan sifat kita. Bahasa menjadi cermin diri kita. Bahasa sebagai alat konmunikasi memiliki tujuan agar kita dipahami dan memahami orang lain. Selain itu, bahasa sebagai sarana komunikasi mempunyai fungsi utama, yaitu bahasa adalah alat komunikasi untuk penyampaian pesan atau makna oleh seseorang kepada orang lain.

Baca juga: Aturan-Aturan Dasar Dalam Mempelajari Bahasa Tubuh


Nah, yang perlu diketahui disini, bahasa yang kita gunakan dalam berkomunikasi tidak hanya dengan mengungkapkan kata-kata, atau dalam istilah ilmiahnya disebut bahasa verbal. Selain kata-kata, kita juga menggunakan bahasa lain yang dise non- verbal. Apa itu bahasa non-verbal  adalah bahasa tubuh.

Pada tahun 70-an masyarakat Indonesia yang menonton TVRI sering melihat film Charlie Chaplin. Yakni film lawak hitam putih yang tidak bersuara, hanya menggunakan ekspresi dan gerak tubuh seperti pantomim. Menariknya, sekalipun tidak ada kalimat apa-pun yang dikatakan, namun kita bisa terpingkal-pingkal karenanya. Di tahun 90-an, hal serupa dilakukan oleh Mr. Bean, sekalipun sudah menggunakan musik dan sedikit suara. Dari mana kita bisa terpingkal-pingkal, padahal tidak ada kata apapun yang dikatakan oleh Charlie Chaplin maupun Mr Bean? Bagaimana kita bisa mengerti atau menangkap pesan yang mereka maksudkan?

Inilah gambaran tentang fungsi bahasa tubuh dalam berkomunikasi, ternyata pesan dan makna bisa disampaikan tanpa menggunakan kata-kata, pesan dan makna itu bisa juga disampaikan dengan bahasa tubuh. Para pakar komunikasi pernah berujar, saat berkomunikasi kata-kata hanya membawa sebagian dari pesan. Sebagian besar lainnya, pesan dibawa dan di- kirim melalui bahasa non-verbal atau bahasa tubuh. Ini artiya, kita menerima lebih dari setengah pesan yang dikomunikasikan oleh seseorang melalui bahasa tubuh. 

Inilah teknik yang akan kita bicarakan dalam membaca pikiran orang lain, yaitu dengan cara melihat bahasa tubuh. Bahasa tubuh adalah kunci penting dalam memahami pikiran, ide, tingkah laku, serta perasaan orang lain. Kita bisa saja berbohong lewat kata-kata, tetapi tidak dengan bahasa tubuh kita.

Ketika seseorang mengatakan, "Saya sangat gembira bertemu dengan Kamu, namun pada saat yang sama orang tersebut memasang ekspresi gelisah, bola matanya bergerak kesana kemari, juga tak terlihat senyum sama sekali. Dari keduanya ini, mana yang lebih Kamu percayai, ucapannya ataukah gerak-gerik bahasa tubuhnya? Sudah barang tentu Kamu lebih mempercayai bahasa tubuhnya, bukan? Para pakar psikologi menyebut bahasa tubuh sebagai isyarat yang bocor. Isyarat yang sebenarnya tidak ingin kita berikan namun tidak dapat terkontrol. Tubuh kita bersifat unik, ia bisa 'berbicara. lbarat cermin, seluruh gerakan tubuh merupakan bayangan langsung dari semua yang kita pikirkan. 

Pada saat tidak mengucapkan sepatah kata pun, tubuh tetap saja akan memunculkan gerakan sesuai dengan apa yang ada dalam pikiran. Dengan mengetahui bahasa tubuh maka kita bisa tahu maksud atau pikiran apa yang disembunyikan orang lain. Nah, dengan bahasa tubuh inilah kita nantinya bisa membaca dan mengintip pikiran orang lain. 

Sebagian besar perilaku manusia dilkamusi dari apa yang dipikirkannya, jadi sudah sangat jelas sekali, bila ingin mampu dan pkamui membaca pikiran, Kamu cukup melihat perilaku apa yang ditampilkan dari bahasa tubuh orang lain.

Baca juga: Manfaat Dahsyat Kemampuan Membaca Pikiran



CODE: ThanksAsih


Posting Komentar

0 Komentar